Sukadana, khatulistiwatimes.com- Suatu langkah bersejarah telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara, dalam pencanangan imunisasi Japanese Encephalitis (JE). Program ini bertujuan melindungi anak-anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun di Kabupaten Kayong Utara dari risiko radang otak.
Acara pencanangan imunisasi ini bukan hanya berlangsung di Kayong Utara, tetapi juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Kalimantan Barat, dengan pimpinan langsung dari Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, dan didampingi oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu melalui Video Conference (Vidcon).
Dalam kesempatan yang berharga ini, Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, dengan tulus menyatakan dukungan pemerintah daerah terhadap pencanangan imunisasi Japanese Encephalitis.
Pj Bupati Romi Wijaya juga memberikan informasi tentang jumlah anak yang menjadi sasaran imunisasi JE di Kabupaten Kayong Utara, yaitu sebanyak 18.034 anak, dengan ketersediaan vaksin yang mencukupi.
“Di Kayong Utara, berdasarkan data yang ada, jumlah anak yang menjadi sasaran kita adalah sebanyak 18.034 orang, dengan dukungan dari 765 tenaga pelaksana imunisasi dan 22 orang supervisor. Kami juga memiliki cukup vaksin, yaitu 3.400 vial vaksin,” jelas Romi Wijaya dengan semangat.
“Saat ini, Kabupaten Kayong Utara masih belum melaporkan adanya kasus JE, dan proses vaksinasi akan dilaksanakan di semua Puskesmas, posyandu, rumah sakit, serta beberapa satuan pendidikan yang telah kita tunjuk,” tambah Romi Wijaya.
Oleh karena itu, Pj Bupati Romi Wijaya sangat berharap agar program pencanangan imunisasi JE ini mendapatkan dukungan sepenuhnya dari semua pihak, khususnya masyarakat Kabupaten Kayong Utara, sehingga cakupan vaksinasi dapat berjalan dengan maksimal.
“Kami berharap mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat agar cakupan imunisasi ini dapat mencapai tingkat yang optimal. Kerjasama yang baik adalah kunci kesuksesan program pemerintah, terutama program imunisasi ini,” ungkap Romi Wijaya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, mengungkapkan harapannya bahwa dengan jumlah sasaran sebanyak 18 ribu lebih di Kabupaten Kayong Utara, program ini diharapkan dapat terselesaikan pada bulan November 2023.
“Dengan sasaran sebanyak 18 ribu lebih, saya yakin bahwa dengan kerja keras, program ini bisa diselesaikan pada bulan November. Semua logistiknya sudah siap,” kata Maxi.
“Kami berharap agar tidak ada yang terlewat, karena program ini bertujuan membentuk kekebalan tubuh dan imunitas kelompok. Ketika mencapai 90 persen cakupan, Kabupaten Kayong Utara akan terlindungi dari penyakit ini,” tambah Maxi.
Acara ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Kayong Utara, Kepala OPD, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kayong Utara, Satuan Pendidikan di Kabupaten Kayong Utara, serta tamu undangan lainnya. Semua pihak bersatu untuk melindungi anak-anak Kabupaten Kayong Utara dari risiko Japanese Encephalitis. Mari kita bersama-sama berikan dukungan penuh untuk keberhasilan program ini.