Sukadana, khatulistimes.com- Pemerintah Kabupaten Kayong Utara terus mengembangkan sektor pertanian salah satunya melalui Gerakan Tanam Serentak pengembangan kawasan terpadu pisang kepok pontia dan varietas kopi liberika Kayong Utara di Desa Riam Berasap Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Selasa (5/09/2023).
Sementara itu, pemerintah Kabupaten Kayong Utara mendapatkan bantuan dari Ditjen Holtikultura Kementrian Pertanian sebanyak 25.000 bibit pisang kepok pontia yang siap dikembangkan serta diberikan kepada Kelompok tani (Poktan) Desa Riam Berasap Jaya dengan luas lahan pertanian mencapai 25 hektar.
Selain pisang kepok pontia, pemerintah daerah juga terus mendorong pengembangan varietas kopi liberika di 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kayong Utara salah satunya di Desa Riam Berasap Jaya, sekitar 600 bibit kopi liberika yang akan ditanam dengan seluas lahan pertanian mencapai 1 hektar.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kayong Utara, Citra Duani didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kayong Utara, Yayuk Citra Duani dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Romi Wijaya serta sejumlah Kepala OPD secara simbolis melakukan penanaman pisang kepok pontia dan varietas kopi liberika Kayong Utara.
Bupati Kayong Utara menyampaikan pengembangan sektor pertanian dan perikanan merupakan program prioritas pemerintah daerah untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini program pemerintah dalam rangka meningkatkan sektor pertanian, perkebunan, pariwisata, kelautan dan perikanan ini semakin bergerak lebih cepat,” kata Citra Duani.
“Jika semua ditanam sawit lahan-lahan ini, bagaimana nasib anak dan cucu kita kedepan apalagi saat ini, lahan pertanian sudah banyak beralih fungsi ini berdampak pada kerawanan pangan dan ekonomi kita bisa hancur. Jadi apa yang dilakukan sekarang ini, untuk memikirkan nasib masyarakat Kabupaten Kayong Utara kedepan,” tambah Citra Duani.
Kemudian Bupati Kayong Utara juga memaparkan pengendalian inflasi yang baik dimasa transisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Kayong Utara mendapatkan apresiasi dari Kementrian Keuangan dan Kementrian Dalam Negeri dengan memberikan insentif fiskal hampir 10 miliar.
Untuk itu, kedepan insentif fiskal yang telah diterima pemerintah daerah akan diprioritaskan sebesar 90 persen dalam pengembangan sektor pertanian dan perikanan.
“Dari 416 Kabupaten di Indonesia hanya 26 Kabupaten yang baik pengendalian inflasinya dan kita salah satunya,” kata Citra Duani.
“Kita diberikan insentif fiskal hampir 10 miliar dan 90 persen untuk pengembangan sektor pertanian dan perikanan,” tambah Citra Duani.