Sukadana khatulistiwatimes.com – Ketua DPRD Kabupaten Kayong Utara Sarnawi kecewa banyak anggota DPRD yang tidak hadir dalam rapat paripurna istimewa Hari Ulangtahun Kabupaten Kayong Utara yang ke -17.
“Seharusnya rekan rekan hadir dalam paripurna ini, kita tunjukan kepada masyarakat, dan tak kalah pentingnya lagi dari ketua sampai anggota tokoh pemekaran semua hadir, menghargai undangan dewan.” kata Sarnawi pada Selasa.
Kata kunci : Ketua DPRD Sarnawi Apresiasi Program Pasar Murah dari Pemda KKU
Rapat istimewa yang dihadiri Penjabat Bupati Kayong Utara yang baru itu hanya dihadiri 6 orang anggota DPRD dari 25 anggota DPRD yang membuat rasa kecewa yang mendalam bagi Sarnawi selaku pimpinan tertinggi legislatif di negeri bertuah tersebut.
Menurut, Sarnawi selaku ketua DPRD mengatakan sebagai anggota DPRD seharusnya memberikan contoh yang baik dengan menghadiri rapat paripurna istimewa itu.
“Ya mau bagaimana lagi, itu hak masing masing anggota, pimpinan tidak bisa memaksa hal tersebut.” Pungkasnya.
Sarnawi mengucapkan terimaksih kepada tim pemekaran dan anggotanya yang lain atas kehadirannya.
“Dan saya berterimakasih dengan tim pemekaran dari ketua sampai anggota hadir semua, tadi anggota DPRD yang hadir kan hanya 6 dari 25 anggota dewan yang ada,” ungkap Sarnawi
Lebih lanjutnya, Sarnawi mengatakan ada beberapa anggota yang sudah memberitahukan atas ketidakhadirnya dikarenakan tiba tiba mendadak kemudian ada yang menghadiri pernikahan keluarga, dan ada keluarganya meninggal, selain itu tidak ada keterangan.
“Maksud saya, yang tidak ada keterangan kalau tidak penting-penting benar, ini kan lebih penting karena hari jadi Kabupaten Kayong Utara,” tegasnya.
Kemudian, Sarnawi dalam kesempatan yang sama, juga berterima kasih kepada tim pemekaran Kabupaten Kayong Utara yang telah berjuang hingga Kayong Utara menjadi daerah yang lebih baik hingga saat ini.
Selain itu, ketua tim pemekaran Kabupaten Kayong Utara Abdurahman ia juga selaku anggota DPRD mengatakan harusnya anggota DPR hadir untuk mengenang salah satunya perjuangan panitia pemekaran,
“Ini bentuk tanda syukur kita atas perjuangan teman teman, dan juga untuk mengenang hal hal yang lain terhadap proses dan segala macam, jadi yang hadir tadi ada 7 orang, yang lain juga banyak yang izin,” ungkapnya
Abdurahman juga menjelaskan ada beberapa dewan yang tidak memberikan keterangan pada paripurna tersebut, namun ia menyadari ada beberapa persoalan yang anggota hadapi terutama mengenai Raperda pertanggung jawaban dan Raperda rencana pembangunan jangka panjang yang juga anggota dewan melakukan persiapan persiapan.
“Dua perda itu kan deadline nya pada bulan 7, harus dapat di paripurnakan, kalau tidak dapat diparipurnakan maka menteri keuangan akan menunda pembiayaan selama 3 bulan.” Pungkas Abdurahman.
Ia menjelaskan dari beberapa alasan anggota dewan tidak hadir selain ada keluarga mereka yang hajatan, ada juga sedang mengurus pendaftaran anaknya sekolah, namun paripurna ini tetap sah.