Kayong Utara, khatulistiwatimes.com – Desa Podorukun, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara menjadi salah satu desa terpilih untuk mengikuti Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024.
Setelah lolos pada tahapan adminitrasi, Desa Podorukun masuk pada tahapan klarifikasi lapangan yang dilakukan oleh Tim Penilai Klarifikasi Lapangan Lomba Desa Provinsi Kalbar, yang berlangsung di Kantor Desa Podorukun, Seponti, Senin (10/06/2024).
Kegiatan ini, turut dihadiri langsung Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara Rene Rienaldy, Ketua Tim Klarifikasi Lapangan Lomba Desa Provinsi Kalbar Fenny Rahmawati serta jajaran Pemerintah Desa dan tamu undangan.
Dikesempatan ini, Pj. Sekda Rene menyampaikan bahwa pemerintah daerah memberikan dukungan kepada Desa Podorukun dalam mengikuti lomba desa tingkat Provinsi kalbar.
“Podorukun tetap kami dukung semaksimal yang kami bisa,” ucap Rene.
“Kita tentu saja berharap Desa Podorukun menjadi juara pertama, kalau tidak tercapai pada tahun ini maka kita akan berusaha lebih keras lagi di tahun depan dengan mengirimkan desa lain yang memenuhi syarat yang sudah ditentukan,” tambah Rene.
Selain itu, Pj. Sekda Rene juga melihat langsung produk unggulan Desa Podorukun seperti kopi liberika dan berbagai olahan makanan dari kelompok usaha perempuan.
“Klarifikasi lapangan ini perlu dilakukan untuk menggali lebih dalam lagi potensi, keunggulan dan inovasi serta permasalahan yang ada di desa. Kami mengajak seluruh organisasi perangkat daerah terkait untuk mensukseskan kegiatan ini, baik itu sukses dalam hal penyelenggaraan maupun sukses dalam hal prestasi,” ucap Rene.
Sementara itu, Ketua Tim Klarifikasi Lapangan Lomba Desa Provinsi Kalbar Fenny Rahmawati menjelaskan Desa Podorukun adalah salah satu Desa yang telah ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) yang bisa mengikuti lomba Desa tingkat Provinsi Kalbar.
“Alhamdulillah, selama 2 tahun perkembangan Desa Podorukun sudah dinilai juga oleh Mendagri. Jadi Mendagri sudah memberikan Surat Keputusan, Desa dan Kelurahan mana saja yang bisa mengikuti lomba Desa, jadi tidak ada yang bisa rekayasa secara adminitrasi sudah terkunci,” jelas Fenny.
“Dengan kami hadir disini, nanti tanggal 20 Juni kita akan melihat hasilnya dan kami akan menilai apa adanya. Kami disini untuk melihat secara nyata dokumen-dokumen yang telah disampaikan, kami juga menggali potensi-potensi yang ada di Desa Podorukun,” tambah Fenny.
1 Komentar