Kayong Utara, khatulistiwatimes.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) secara resmi mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
Berdasarkan PKPU itu, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak ini akan dilaksanakan, Rabu 27 November 2024 mendatang.
Kabupaten Kayong Utara yang merupakan kabupaten yang ke-13 di provinsi Kalimantan Barat itu juga akan melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2024 – 2029.
Nama – nama yang akan bertarung dalam pemilihan bupati Kayong Utara pun bermunculan di media sosial pasca perhelatan pemilihan legislatif usai digelar.
Mulai dari Penjabat Bupati Kayong Utara saat ini Romi Wijaya, Ketua DPRD KKU saat ini, Sarnawi, bupati petahanan, Citra Duani, dan Wakil Bupati petahanan Effendi Ahmad, juga tidak ketinggalan masuk dalam bursa pencalonan yang santer di media sosial saat ini.
Selain nama diatas, tokoh politik dan pensiunan ASN lainnya juga masuk dalam orang – orang yang berpeluang maju dalam kontestasi pilbup 2024- 2029 di “negeri bertuah” tersebut.
Mulai dari Mantan Sekda Kayong Utara Hillaria Yusnani, Wakil Ketua DPRD KKU, Abdul Samad,
Anggota DPRD dari dapil 2 Pulau Maya dan Karimata Abdul Rahman, anggota DPRD Dapil 3 H. Soleh serta H. Nelwan juga ikut digadang – gadang meramaikan pilkada di Kayong Utara pada November mendatang.
Polling mandiri pun bermunculan untuk melihat elektabilitas setiap orang – orang yang pantas maju dalam memimpin Kayong Utara periode 2024 – 2029 mendatang.
Salah satu warga Kayong Utara, Andi berharap, Agar calon bupati Kayong Utara harus memiliki integritas dan loyalitas tinggi dalam membangun dan melayani masyarakat jika terpilih nanti.
“Mereka harus peka terhadap kondisi masyarakatnya. Ia harus paham, apa – apa saja kebutuhan yang vital dan harus diselesaikan oleh bupati terpilih nanti,” kata Andi di Sukadana.
Ia berharap, pembangunan kabupaten yang berusia 16 tahun ini bisa bersaing dengan daerah lainnya terutama dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat kelas bawah hingga menengah.
“Kalau kita lihat secara kasat mata, Kayong Utara saat ini jauh tertinggal dari kabupaten lainnya. Terutama pendapatan asli daerah yang masih berada di urutan terakhir saat ini,” tambanya.(Rz)