Sukadana, khatulistiwatimes.com – Badan pengawas pemilu kabupaten kayong utara telah mengidentifikasi TPS rawan pada pemilu 2024 sebanyak 65 TPS dari 378 TPS yang tersebar di beberapa lokasi di kabupaten kayong utara.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kayong Utara (KKU), Rene Rienaldy saat mengikuti Apel Kesiapan Pemungutan Suara dan Launching (peluncuran) Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rawan yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) KKU di Balai Nirmala di Sukadana, Selasa, 23 Januari 2024.
Rincian yang masuk dalam kategori TPS rawan yaitu rawan konflik, rawan gangguan keamanan, dan rawan kecurangan. Untuk itu, Pihak Bawaslu KKU dan pihak-pihak terkait, melakukan berbagai upaya antisipasi potensi gangguan pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS-TPS rawan itu.
“Suksesnya pelaksanaan pemilu bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pemilu saja, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat,” kata <span;> Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara Rene Rienaldy
Saat menggelar apel kesiapan pemungutan suara serta launching tempat pemungutan suara yang berlangsung di Gedung Nirmala, Sukadana, Senin (22/01/2024).
Dalam sambutannya itu, Pj Sekda Rene Rienaldy menyampaikan suksesnya pelaksanaan pemilu di Kabupaten Kayong Utara, merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
Selain itu, dikesempatan tersebut, Pj Sekda Rene Rienaldy juga secara resmi menerima peluncuran ikonik TPS rawan Pemilu tahun 2024 dari Ketua Bawaslu Kabupaten Kayong Utara.
“Lounching TPS rawan ini, menjadi penting sebagai peringatan dini dan menjadi dasar strategi pengawasan bagi Bawaslu dan jajarannya, serta sebagai langkah mitigasi yang dapat dilakukan oleh penyelenggara Pemilu, maupun masyarakat secara umum,” ungkap Rene Rienaldy.
“Saya mewakili Penjabat Bupati berharap penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 ini, terlaksana secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” tambah Rene Rienaldy.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Kayong Utara Kosasih menyampaikan acara ini, penting sebagai media informasi dan pemahaman baik itu, masyarakat, Partai Politik serta KPU dapat mengetahui wilayah mana yang rawan Pemilu.
“Utama pada saat pemilihan atau pencoblosan dan penghitung pada tanggal 14 Februari 2024 itu berjalan dengan baik,” ucap Kosasih.