Erwin Sudrajat; sistem Merit mencegah nepotisme dalam manajemen PNS

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara Erwin Sudrajat saat meninjau kegiatan pemetaan potensi dan kompetensi ASN yang menggunakan computer assisted competency test (cact)

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara  Erwin Sudrajat memastikan sistem Merit dalam kegiatan pemetaan potensi dan kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS)  akan menghindari tindakan  nepotisme dalam promosi dan pengangkatan pegawai

“Hal ini juga dapat membantu dalam memastikan bahwa promosi dan pengangkatan PNS didasarkan pada meritokrasi dan bukan nepotisme atau kebijakan yang tidak objektif”, kata Erwin Sudrajat saat melakukan peninjauan pelaksanaan assessment, Selasa (31/10).

Kegiatan itu diiikuti oleh 267 pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Kayong Utara  terdiri dari pejabat administrator, pengawas dan  jabatan fungsional jenjang muda dan madya yang dilaksanakan dengan sistem Computer Assisted  Competency Test  (CACT)

“Kegiatan pemetaan potensi dan kompetensi PNS merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa kita memiliki pegawai yang berkualitas dan siap untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada,” Kata dia lagi.

Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan tata kelola dan manajemen SDM aparatur yang profesional dengan menerapkan kebijakan yang berbasis sistem merit dan  juga untuk mendapatkan data kompetensi jabatan sesuai dengan standar kompetensi jabatan yang ada.

“Melalui kegiatan ini, kita akan mengevaluasi potensi dan kompetensi PNS secara objektif, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan para PNS, serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan mereka. saya yakin, dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan aparatur yang lebih baik dan lebih kompeten,” jelasnya lagi.

Erwin mengatakan, ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam kegiatan pemetaan potensi dan kompetensi yaitu, assessment center, wawancara, penilaian kinerja, tes pengetahuan dan keterampilan, penilaian 360 derajat, portofolio kerja, pengamatan lapangan dan uji simulasi.

“Pemilihan metode tersebut dapat bervariasi tergantung pada tujuan, skala, dan sumber daya yang tersedia. Untuk pelaksanaan pemetaan potensi dan kompetensi kali ini pemerintah Kabupaten Kayong Utara yang bekerjasama dengan pusat penilaian kompetensi ASN BKN jakarta menggunakan metode tes pengetahuan dan keterampilan melalui computer assisted  competency test  (cact),” jelasnya lagi

Ia menambahkan, dengan melakukan pemetaan potensi dan kompetensi ini, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berupaya untuk dapat meningkatkan transparansi dalam pengelolaan sumber daya manusia dan pengambilan keputusan.

Sekda berharap, hasil dari pemetaan potensi dan kompetensi ini yang keseluruhannya akan dirangkum menjadi database kompetensi pegawai sehingga membantu dalam pertimbangan untuk melakukan promosi, rotasi dan mutasi pegawai serta sebagai dasar dalam pengembangan kompetensi sumber daya apratur kita kedepan.

“Guna menunjang kegiatan ini, badan kepagawaian negara mengirim empat personil mereka untuk mengawasi langsung jalannya test,” tambahnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *